Minggu, 27 Agustus 2017

H-5 Bulan (H-2 Bulan)

Postingan ini sudah 3 kali edit judul, ha...ha...ha...maafkan kemalasanku ya...

Paragraf 1 sebenarnya sudah ditulis dari sebelum sy photo prewed, tapi mentok hanya ada 1 kalimat trus dilanjutkan dengan sudah foto prewed pertama tapi ga selesai juga sampai sekarang. haiyahhh...dilanjutkan saja deh ya tulisannya

Aduh...kemana nih mood nulis waktu awal buat blog ? Rasanya mau nulis koq malas banget ya, trus bingung pula, apanya yang mau ditulis.

Kalu hitung-hitung waktu, sekarang itu sudah H min 5 bulan, tapi hingga saat ini blum ada kemajuan sama sekali nih, jadi bingung juga apa yang mau di update ya..

Bingung, paragraf diatas perlu dihapus atau engga ya? Pada saat tulis pembukaan diatas, belum ada kemajuan apa-apa, tapi sekarang sih udah ada kemajuan, secara udah H-2 bulan lagi. Oh..time flies so fast. Buat reminder juga, coba apa aja yang sudah dikerjakan ya :

1. Photo Prewed
Photo untuk 2 kali prewed sudah selesai. Prewed outdoor dan indoor, jaraknya 1 bulan tapi sekarang semua sudah selesai. Pilih foto yang di edit juga sudah selesai, tinggal PR pilih foto yang mau dijadikan kanvas. Pusing juga ternyata, pilih 30 foto dari total 800 foto, karena pose & ekspresi kita pada kurang bagus. Memang kurang berbakat jadi model nih.

2. Wedding Ring
Cincin juga sudah selesai, ga ada yang special dari cincinnya cuma cincin emas putih polos dengan variasi ada doff dan glossy tanpa mata sama sekali. Cincinnya beli di toko emas biasa, karena cuma model yang bener-bener polos kalau beli di toko yang terkenal rasanya sayang aja, harga emas per gramnya lebih mahal.

3. Baju orang tua
Akhirnya baju orang tua juga sudah selesai. Untuk baju pemberkatan beli jadi di mangga dua, untuk baju resepsi beli semi bikin, maksudnya sebenarnya bajunya bikin baru, ukur badan tapi modelnya ga bisa request cuma model sama persis dengan yang sudah ada. Ini juga sama, belinya di ITC Mangga Dua.

4. Sepatu untuk hari H
Sudah selesai juga dan sempat dipakai untuk prewed. Sepatu cami beli jadi merk Andre Valentino, karena si cami ga mau pakai sepatu keeves yang ada hak-nya. Dipikir-pikir, karena tinggi sy yagn terbatas, memang sebaiknya cami ga usah pakai sepatu yang ada hak lagi. Sedangkan sepatu sy, pesan online di Flavaland. Sepatunya cukup manis, tp memang sengaja sy pesan yang polos dan sy pasang sendiri blink-blink dan mutiaranya. Selain lebih hemat juga lebih sesuai selera.

5. Catatan Sipil
Berkas untuk catatan sipil sudah selesai semua dan sudah disubmit melalui pengurus gereja. Semoga tidak ada yang kurang lagi, tinggal menunggu untuk hari H saja.

6. Konsumsi untuk pemberkatan
Sudah pesana tumpeng mini tapi bukan keluaran dari tumpeng mini, pesan dari Golden Tumpeng, harga lebih ekonomis, semoga bentuk & rasanya juga tidak mengecewakan. Tinggal pelunasan pembayaran saja.

Apalagi ya update nya....

Kayaknya sih masih ada yang sudah selesai, tapi sekarang belum kepikiran lagi. Nanti di update lagi deh.

Oh iya, kalau ada yang mau tanya-tanya, feel free to ask ya...seneng kalau bisa bantu. Selama ini, ada beberapa sih yang japri untuk tanya-tanya, kalau ada yang kelewat atau belum di jawab, ditanya lagi aja..

Sampai berjumpa di update selanjutnya...


Minggu, 19 Maret 2017

BEAUTY AND THE BEAST

Break sejenak dari postingan berbau wedding, akhirnya minggu kemarin akuh sudah nonton Beauty and the Beast dunnn...

Dari awal liat trailer dan poster ini di bioskop, sy sudah bilang harus nonton film ini, pokoknya mau film lain di skip gak ditonton pun gak apa-apa, selama film ini harus ditonton dan mister pacar pun mengiyakan pasti akan harus nonton film ini xi..xi..xi..sebagai penggemar princess tentu aja film ini pamali untuk dilewatkan, betul ngga ?

Walaupun sudah tau isi ceritanya film ini, tapi tetap gak bosenin lho..padahal biasanya sy paling anti dengan spoiler. Kalau sudah tau ceritanya, berasa nontonnya itu gak seru dan males lanjutinnya. Tapi Beauty and The Beast ini nggak sama sekali.

Filmnya keren...akting pemainnya bagus, apalagi yang jadi Gastonnya itu nyebelinnya dapat dan pas banget. Lagu-lagunya juga enak - enak, ya Disney gitu lho..

Pokoknya yang belum nonton, buruan den nonton...


Jumat, 17 Maret 2017

Kecewa Melani Catering

Seperti sudah diceritakan dalam pos awal, sebelumnya kita sudah deal saat di pameran dengan melani catering dengan niat book di Gedung Pelni. Waktu deal di pameran itu, memang kita tidak bayar dp besar hanya bayar tanda jadi saja sebesar Rp. 1.000.000,-. Setelah survey venue, ternyata kita tidak sreg dengan tempatnya dan tempat rekanan Melani lainnya pun tidak ada yang sreg di hati, maka kita putuskan untuk batal deal di Melani.

Berhubung cari uang itu susah dan bukan jatuh begitu saja dari langit, sayang donk kalau tanda jadi kita Rp. 1juta itu melayang. Kita juga tau, tidak mungkin bisa kita minta balik uangnya, untuk itu kita berusaha mencari pengganti yang mau take over dp kita di Melani. Akhirnya setelah dipasarkan pun, dapatlah calon yang sepertinya berminat.

Setelah itu, kita langsung kontak marketing Melani untuk tanya mengenai take over dp ini, tapi ternyata di Melani DP yang sudah masuk itu tidak dapat dioper ke orang lain...padahal sy banyak sekali membaca orang-orang yang suka oper dp di catering lain. Kita dari bicara baik-baik, sampai bicara yang agak keras, tetap saja si marketing keukeuh bahwa dp kita hangus. Tidak ada solusi sama sekali. Kita harus tetap lanjutkan deal disana kalau tidak mau hangus. Secara tempatnya kita tidak sreg, masa kita lanjutkan ?

Pemikiran kita, toh tidak merugikan pihak Melani donk, meskipun kita batal tapi kita carikan penggantinya, jadi bagi Melani tetap ada pemasukan. Tapi ternyata tetap tidak boleh. Sekali kita masukan nama, hanya orang yang namanya tertera saja yang bisa pakai, menurut marketingnya begitu.

Ahirnya sy pikir, ya sudah uang dp tersebut dialihkan saja jadi nasi box, kan bisa untuk konsumsi pemberkatan. Kontak lagi marketingnya, tanya mengenai hal ini. Ternyata tetap TIDAK BISA.
Kali ini ngga jelas alasannya kenapa, pokoknya tidak bisa.

Kecewa dengan Melani Catering, masa benar2 tidak bisa bantu dan tidak ada solusi selain hangus. Padahal untuk jadi nasi box kan tetap dipakai kita bukan untuk orang lain. Ini jadi pelajaran, jangan tergiur bonus atau apapun itu, sebelum survey langsung. Jangan percaya juga sama foto, sebelum dilihat dengan mata - kepala sendiri, karena liat foto & langsung, feelingnya berbeda.

Bayarlah DP setelah benar-benar sreg dan setelah melalui survey.

Kamis, 16 Maret 2017

Bridal Fixed

Akhirnya satu per satu vendor besar sudah terselesaikan juga, maksudnya sudah deal juga. Untuk pencarian bridal ini juga cukup melelahkan karena tiap bridal itu punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Sy tidak survey bridal satu persatu dengan mendatangi bridal tersebut, jadi hanya bermodal browsing, tanya-tanya di group dan wa saja. Begitu aja sudah cukup pusing, apalagi kalau pakai acara didatangin satu-satu ya...salut sama mereka yang survey dengan datangin bridal satu persatu.

Akhirnya pilihan bridal jatuh ke Planet Studio. Untuk harga paketnya cukup competitive, meskipun bridal lain juga sih ada yang menawarkan harga yang mirip2 tapi poin plus di Planet Studio ini adalah pelayanannya. Ramah pakai banget, dari sejak pertama ketemu di pameran pun sudah ramah.

Pada hari saat mau deal, kita sempatkan untuk mampir di bridalnya, posisi saat ini kita belum deal tapi tetap dilayanin coba baju yang banyak banget tanpa mbak2nya ngeluh sama sekali. Tetap sambil senyum dan ditawarin untuk coba model2 lainnya lagi. Waktu coba2 baju sih, masih belum ketemu baju yang sreg tapi berhubung masih ada beberapa bulan, mudah2an nanti ada baju baru lagi yang bisa dipilih dan saya ketemu dengan "The One".

Selain pelayanan yang ramah, sy juga tidak suka dengan bridal yang sudah terlalu terkenal dan ramai, sy lebih suka bridal yang biasa2 aja jadi kita bisa benar2 diingat dan diprioritaskan. Planet Studio ini masuk ke kategori sy tersebut dan cici ownernya itu cukup santai, apa2 tidak di buru2. Sama sekali ga maksa untuk upgrade dan atau ambil paket yang mahal.

Trus untuk kue, kartu undangan, mobil meskipun pakai vendor tapi bisa dibantu oleh bridal, jadi kita cukup pilih melalui bridal aja. Hal ini memudahkan untuk capeng jadi ngga usah repot-repot harus menempuh kemacetan Jakarta ke beberapa tempat dan meminimalisir kemungkinan untuk upgrade. Bocoran aja nih, untuk kue, sempat iseng mampir di booth vendor saat di pameran, untuk kue yang sama di pameran ditawarkan harga yang lebih mahal. Memang dapat kue asli lebih banyak, bisa pilih rasa kue dan katanya harganya masih bisa di nego. Tp sy rasa tetap pilih melalui bridal lebih menguntungkan.

Semoga kedepannya bridal ini tetap memberi kepuasan untuk pelanggannya.

Selasa, 28 Februari 2017

Sekelumit Pemikiran Calon Penganten

Dulu saat teman nikah atau baca-baca orang yang sedang persiapan nikah, kadang suka dengar mereka akan bilang ahh wedding itu cuma 1 hari yang penting itu afternya. Jadi ga usah yang terlalu mahal dan ga usah memaksakan harus sesuai dengan keinginan yang penting ada. Saat dengar seperti itu, di mulut sih meng-iya-kan omongan mereka, "iyalah, toh cuma beberapa jam aja, ga usahlah upgrade-upgrade, yang standart aja sudah cukup" tapi sebenarnya dalam hati sih pikiran lain. Nanti saat gw married, gw sih ga mau begitu, maunya yang bagus semuanya, kan itu momen seumur hidup sekali, kapan lagi coba bisa ngerasainnya...

Sekarang saat sendiri sudah dalam tahap itu, secara otomatis pikiran sy jadi berubah dengan sendirinya. Ga kepikiran mau pakai vendor-vendor yang sudah ternama, karena rasanya sayang aja, lebih baik budgetnya dialokasikan ke hal lain. Karena memang benar, cuma untuk satu hari aja toh. Untuk kenangan? Berapa lama kita bisa ingat detailnya?
Untuk gengsi? Gengsi gak kasih kita apa-apa, karena gengsi yang rugi kita sendiri.
Dipuji orang? Rasanya selama sy jadi tamu di undangan orang, sy ga pernah memperhatikan detail pestanya bagaimana? Yang dilihat cuma makanannya enak atau ngga dan pengantinnya cakep atau ngga? Dekornya, rasanya ga gitu perduli, kecuali memang dekor yang wow banget. Cuma orang yang sedang dalam persiapan juga yang akan memperhatikan detail pesta.

Lalu untuk foto prewed, katanya kan untuk kenangan sepanjang masa tuh, jadi ambilah foto prewed yang bagusan, tapi foto-foto pun berapa lama akan kita lihat, paling2 hanya berakhir di pojok bawah atau pojok atas lemari.

Memang sih, ini momen sekali seumur hidup, maunya tentu yang terbaik, kalau memang budget ada dan memungkinkan sih sah-sah aja mau di buat semewah apa. Tapi untuk sy, kembali lagi lebih baik budgetnya di alokasikan untuk hal-hal lainnya sih.

Sy pun ga ngerti kenapa bisa jadi berubah seperti ini ya...persiapan yang dijalani sekarang tuh, rasanya jauh sekali dari wedding dream sy dulu. Banyak hal yang harus dikompromikan dengan keadaan dan anehnya koq sy tidak mengeluh...

Semoga tidak hanya saat ini saja, sy bisa berpikiran seperti itu dan tidak mengeluh. Semoga sampai "lulus" nanti sy masih bisa tetap berpikiran seperti itu dan menikmati proses ini.


Jumat, 24 Februari 2017

Bridal Hunt

Setelah selesai urusan venue, tentu yang berikutnya adalah pencarian mengenai bridal, secara bridal ini merupakan salah satu vendor besar yang akan menunjang kesuksesan wedding day nanti. Kan ngga lucu kalau nanti saat hari H, pengantinnya terpaksa hanya pakai sarung dan tidak ber-make up karena ngga ketemu bridal yang pas. #amitamit #ketokmejatigakali

Pencarian bridal ini cukup menguras emosi yang membuat hayati lelah. Hingga saat ini, sy belum men-survey satu bridal pun dengan mendatangi bridal tersebut. Sy hanya melihat-lihat dari pameran dan juga browsing ataupun telepon bridal yang bersangkutan. Begitu saja, sy sudah merasa lelah, apalagi kalau satu satu bridal di datangi ya. Dulu kalau teman cerita persiapan nikah itu melelahkan, sy hanya senyum aja, karena menurut sy seharusnya ini menyenangkan bukan melelahkan. Tapi ternyata, lelah ya saudara-saudari...kalau budget tidak terbatas mungkin tidak akan lelah, karena tinggal tunjuk aja.

Sebenarnya secara teori, sy pun tau untuk urusan bridal dan perintilan wedding itu memang pasti cewe yang ribet sedangkan cowo akan santai aja dengan dalih aku ga ngerti urusan begituan. Jadi dari awal pun, sy sudah persiapan kalau untuk urusan bridal dan perintilan harus repot sendiri aja. Memang kalau persiapan mau less-drama harus begini, karena bukan si cowo ga perduli tapi memang dari sananya seperti itu kali ya. Tapi bagaimanapun juga, saat-saat begini, tetap aja pasti ada terlintas koq gw repot sendiri sih, memang gw mau married sendiri? Apalagi kalau si bride-to-be itu type2 drama queen (mirip yang nulis). Saran dari sy untuk para pria yang mungkin baca tulisan ini, cobalah tolong at least tunjukan antusias saat si bride-to-be menceritakan macam2 bridal atau perintilan wedding lainnya, meskipun mungkin kalian ngga ngerti apa yang lagi di bicarakan. Lalu menunjukan antusias hanya dengan nemenin ke pameran atau nemenin ke bridal, itu bukan antusias lho. Karena itu untuk kepentingan bersama bukan hanya untuk kepentingan si perempuan.

Sebenarnya mudah aja sih, groom-to-be cukup memberi dukungan aja, ga perlu ikut berpusing-pusing ria dalam pemilihan bridal. Cukup memberi ketenangan dan ketetapan hati dalam memilih. Caranya, sering-seringlah bilang kalau ga usah khawatir, semua pasti akan baik-baik aja dan semua sudah yang terbaik. Bagimanapun juga tidak mungkin ada yang namanya perfect wedding, tapi saat wedding day itu, sudah pastilah si bride itu akan tampak sempurna dari sisi manapun. Harusnya mudah kan hanya seperti itu, daripada bilang yang namanya bridal itu cocok2an, berarti ada kemungkinan bridal yang kita pilih tidak cocok dengan kita donk. Bukan menenangkan malah membuat semakin galau.

Untuk membuat persiapan ini less-drama, harus kompromi dari kedua belah pihak. BTB mungkin lebih sensi tapi GTB harus lebih pengertian (sok banget ya, padahal masih belum lulus juga). Tapi tulisan ini dibuat untuk diri sendiri juga sih. Ahh curcolnya jadi kepanjangan deh...

Back to topic, jadi dari dua kali pameran yang sudah dikunjungi dan mencari inspirasi di jagat internet, beberapa bridal yang sekiranya memungkinkan untuk digunakan sudah disaring jadi :

1. Yohannes Bridal
Marketing di pameran cukup ramah, saat tanya tanya soal upgrade, malah dia yang menyarankan untuk lihat dulu saja jangan buru-buru mau upgrade, kan sayang, siapa tahu tanpa upgrade pun sudah cocok dengan gaunnya. Harga paket yang ditawarkan Rp. 27.800.000,- sudah termasuk voucher jas, kue dan undangan yang tentu nilainya tidak cukup dan harus kita upgrade sendiri ke vendor bersangkutan. Hasil browsing sih, suka dengan make-upnya tapi katanya baju pasti harus upgrade karena baju yang dapat dari paket, standart sekali.

2.  White Bridal
Bridal ini reviewnya masih susah sekali untuk di cari. Owner bridal ini sama dengan owner De Caption dan juga merupakan salah satu Direktur di Yohannes Bridal. Harga yang ditawarkan Rp. 2.500.000,- per item, minimum ambil 4 item wajib. Cuma dengan harga gaun Rp. 2.500.000,- pasti harus upgrade lagi. Untuk make-up gayanya mirip dengan Yohannes dan sebenarnya sy suka.

3. Ayris Bridal
Bridal di Pasar Baru, ngga pernah ikut pameran. Tau bridal ini karena dulu teman pakai bridal ini dan seingat sy, harganya bersahabat. Tapi sekarang ternyata harganya naik cukup jauh, paket yang ditawarkan Rp. 32.899.000,-  Perlu diakui memang, baju disini bagus-bagus. make-up pun kalau dengan ownernya bagus. Cuma sayang sekali harganya kurang bagus dan marketingnya kurang berkesan, terkesan sombong. Seharusnya wajar donk kalau calon customer menanyakan apa bisa di nego dan dapat bonus, tapi marketingnya menjawab harga disana sudah net, kalau mau harga sesuai paket yang tertera, kalau ngga berarti bukan jodoh (?????)

4. Planet Bridal
Ketemu bridal ini di pameran dan ramah sekali, sangat berkesan untuk sy. Harga yang ditawarkan pun cukup bersahabat Rp. 22.900.000,-.  Belum ketemu review tentang bridal ini juga, cuma kalau lihat hasil fotonya saat dibawa ke pameran yahh cukup lumayan dan make up pun cukuplah

Sebenarnya selain bridal-bridal diatas pun masih ada bridal lainnya seperti Kaneta Bride, Gorgeous Bridal, Louis Bridal, Ming Bridal. Tapi sepertinya sy lagi malas ketik, kalau ada yang mau PL boleh, nanti sy share lagi.

Happy preparation




Kamis, 23 Februari 2017

Venue Fixed, yeay... (akhirnya)

Sesuai judul diatas, akhirnya venue sudah fixed...yeay...bisa nafas lega dikit. Artinya kalau udah gini kan pasti jadi kewong trus karena udah dapat tempat, ga jadi pakai tenda deh..
Trus akhirnya kita jadi deal dimana ?
Kalau anda menebak The Ballroom Kobexindo, tepat sekali, akhirnya deal disini. Awalnya sempat ragu saat mau deal, karena cateringnya inhouse cuma kalau mau ambil paket yang pakai catering rekanan, harganya kurang bersahabat mengingat penambahan per porsi Rp. 110.000,-. Akhirnya kita janjian sama marketingnya saat ada pesta disana untuk liat - liat dan test food. Ternyata rasa makanannya cukup oke koq dan liat tamu yang makan sepertinya juga bisa diterima. Dan agar lebih jelas lagi apa makanannya bisa dimakan atau tidak, kita sampai ngeliatin tumpukan bekas piring kotor (iya..memang kita seaneh itu LOL...) ternyata di piring kotor pun, makanannya habis koq, ga keliatan orang yang sudah ambil sayur banyak-banyak terus ternyata ga dimakan.
Jadinya lega deh, untuk deal vendor ini...cuma ganjelannya soal marketingnya, kurang helpful apalagi dibandingkan dengan marketing Pelni. Disini apa2 semua serba ga bisa, bonus dll pun gak dapat.




Itu suasana saat pesta disana, tanpa ada upgrade dekor. Waktu kita kesana lagi untuk bayar tanda jadi, kebetulan lagi ada yang pesta juga, tapi dia upgrade dekor full. Kalau kata marketing sih, habis Rp. 20 juta untuk dekornya, lalu kita pun buru-buru gosok-gosok teko ajaib sambil komat-kamit 3 permintaan...

Yang jelas sekarang lega sudah selesai 1 vendor besar, tinggal melanjutkan perjuangan lainnya...

Sampai jumpa di edisi drama berikutnya..